Inilah Realisasi Anggaran PTA Bengkulu Per September 2017

Baru-baru ini Badan Urusan Administrasi MA merilis realisasi anggaran pada semua unit di Mahkamah Agung RI dan badan peradilan di bawahnya per Oktober 2017.

Dari realisasi anggaran yang dikirim BUA tersebut, terdapat beberapa satker yang tergolong rendah realisasi anggarannya, baik belanja modal maupun belanja barang karena belum mencapai  50 %. Oleh karena itu BUA Mahkamah Agung RI mengirim daftar satker yang masih rendah realisasi anggaran dimaksud dengan tujuan untuk segera melakukan percepatan penyerapan anggaran sesuai dengan surat No. 234/BUA/KU.01/10/2017 tanggal 17 Oktober 2017.

Sementara itu, menurut penjelasan Kepala Subbag Keuangan dan Pelaporan PTA Bengkulu Megawati, bahwa realisasi anggaran PTA Bengkulu per September 2017 rata-rata di atas 60 %. Rinciannya adalah belanja barang operasional 62.82 %, belanja barang non operasional 75.59 % dan belanja modal 72.3 4%.

“Syukur alhamdulillah, realisasi anggaran PTA Bengkulu per September 2017 rata-rata di atas 60 % dan tidak termasuk daftar satker yang realisasi anggarannya di bawah 50 % sebagaimana yang dirilis BUA,” paparnya menginformasikan.

Dijelaskan lebih lanjut oleh Megawati, bahwa realisasi anggaran PTA Bengkulu yang di atas rata-rata 60 %, juga diikuti oleh PA sewilayah PTA Bengkulu. Dari lima PA yang ada di wilayah PTA Bengkulu, urainya menjelaskan, semuanya realisasi anggarannya di atas 60 %.  

Dirinya memberikan apresiasi yang tinggi kepada pengelola keuangan PTA Bengkulu maupun PA sewilayah PTA Bengkulu yang telah bekerja keras merealisasikan anggaran sesuai dengan perencanaan yang telah ditetapkan.

Di sisi lain, Sekretaris PTA Bengkulu Hendriansyah yang juga adalah Kuasa Pengguna Anggaran menginformasikan bahwa kiat yang dilakukannya dalam realisasi anggaran adalah selalu memonitor capaian setiap mata anggaran yang disesuaikan dengan perencanaan.  Disebutkannya, apabila konsisten dengan perencanaan yang ditetapkan, maka hasilnya pun akan mencapai target sesuai dengan yang direncanakan.

“Saya selalu memonitor realisasi anggaran agar sesuai dengan perencanaan sehingga tidak terlambat dalam penyerapan anggaran,” tukasnya menjelaskan.

Masih menurut Hendriansyah, sisa waktu penggunaan anggaran yang hanya tiga bulan lagi, dirinya akan memacu staf dan pihak yang terkait untuk konsisten dengan perencanaan yang ditetapkan. Menurutnya, apabila hal itu dilakukan maka penyerapan anggaran akan mencapai target yang ditentukan.