APARATUR PTA BENGKULU TANDATANGANI KOMITMEN BERSAMA HINDARI PERBUATAN TERCELA
Menyikapi berbagai kejadian yang mencoreng wibawa Mahkamah Agung RI dan Badan Peradilan yang berada di bawahnya, PTA Bengkulu membuat komitmen bersama dalam pencegahan terjadinya penyimpangan dalam pelaksanaan tugas.
Komitmen bersama ini ditandatangani oleh Ketua, Wakil Ketua, Hakim Tinggi dan pejabat struktural PTA Bengkulu. Kegiatan ini berlangsung pada hari Jum’at (15/09).
Ketua PTA Bengkulu H. Alwi Mallo dalam kata sambutannya menyebutkan, bahwa komitmen bersama dimaksudkan sebagai upaya preventif untuk mencegah terjadinya perbuatan yang dapat mencoreng nama baik MA dan Badan Peradilan, terutama PTA Bengkulu.
Disebutkannya lebih lanjut, PTA Bengkulu sebagai kawal depan MA akan selalu memberikan pembinaan dan pengawasan kepada PA sewilayah PTA Bengkulu sehingga terwujud pengadilan yang bersih, bermartabat dan berwibawa.
“Saya mengajak kita semua untuk menghindari perbuatan tercela yang dapat mencoreng MA dan Badan Peradilan dalam bentuk apapun,” pinta H. Alwi Mallo dengan tegas.
Masih menurut Ketua PTA Bengkulu, Ketua MA telah mengeluarkan Maklumat Nomor 1 Tahun 2017 yang berisi tentang pencegahan terjadinya penyimpangan dalam pelaksanaan tugas. Selain itu, memastikan terlaksananya pembinaan dan pengawasan baik di dalam maupun di luar kedinasan secara berkala dan berkesinambungan.
Komitmen bersama ini tidak hanya di kalangan pejabat PTA Bengkulu saja, tapi juga PTA Bengkulu dan PA sewilayah PTA Bengkulu. Hal ini sebagai wujud pembinaan dan pengawasan PTA Bengkulu terhadap PA.
“Komitmen bersama PTA Bengkulu dan PA sewilayah PTA Bengkulu adalah wujud pembinaan dan pengawasan,” pungkas Ketua PTA Bengkulu H. Alwi Mallo.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua PTA Bengkulu H. Alwi Mallo meminta kepada PA sewilayah PTA Bengkulu untuk melakukan komitmen bersama agar menghindari perbuatan tercela terhadap semua jajarannya masing-masing.
Ditegaskan oleh H. Alwi Mallo, apabila ada hakim atau pegawai pengadilan yang melakukan perbuatan yang dapat mencoreng MA dan pengadilan, maka hal tersebut menjadi tanggungjawab sendiri. Oleh sebab itu, pinta orang nomor satu di PTA Bengkulu ini, hindari perbuatan yang merendahkan wibawa, kehormatan dan martabat MA dan Badan Peradilan.