MA Hadirkan Seluruh Panitera Pengadilan se-Indonesia untuk Sense Of Belonging terhadap Lembaga Peradilan

Untuk pertama kalinya dalam sejarah, seluruh panitera pengadilan dari empat lingkungan peradilan berkumpul dalam satu momentum bersejarah. Kegiatan Pembinaan Bidang Administrasi dan Teknis Yudisial ini menyatukan asa dan rasa seluruh panitera pengadilan, yang dilaksanakan oleh jajaran pimpinan Mahkamah Agung RI pada penghujung bulan Oktober 2025.

Sebanyak 923 panitera tingkat banding dan tingkat pertama dari seluruh Indonesia mengikuti pembinaan langsung dari pimpinan Mahkamah Agung beserta jajaran. Kegiatan ini bertujuan memperbarui berbagai informasi dan kebijakan terbaru yang ditetapkan MA bagi seluruh badan peradilan di bawahnya, termasuk aparatur pengadilan.

Beragam materi disampaikan dalam pembinaan ini, di antaranya komitmen menjaga integritas, memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat pencari keadilan, meningkatkan kedisiplinan, mengembangkan kompetensi dan keterampilan aparatur khususnya dalam pemanfaatan teknologi informasi, program prioritas MA, serta progres kinerja badan peradilan. Materi tersebut disampaikan oleh Yang Mulia Ketua Mahkamah Agung, YM Ketua MA Bidang Yudisial, para Ketua Muda, serta Pejabat Eselon I MA.

Momentum langka ini menjadi pengalaman berharga bagi para panitera dari seluruh penjuru negeri — dari Sabang sampai Merauke, dari ujung timur hingga barat, utara hingga selatan. Mereka disatukan oleh semangat cinta tanah air dan cinta terhadap lembaga peradilan, serta rasa bangga dapat bersilaturahmi dan bertemu langsung dengan pimpinan MA dan rekan sejawat untuk saling menguatkan dan memberikan dukungan.

Selain pembinaan teknis dan administratif, peserta juga memperoleh informasi menarik terkait peningkatan kesejahteraan aparatur peradilan. Pimpinan MA menegaskan bahwa upaya mewujudkan kesejahteraan bagi seluruh aparat merupakan bagian dari komitmen yang terus diupayakan. Para panitera dan aparatur lainnya dipandang sebagai bagian penting yang tidak terpisahkan dari unsur hakim maupun kesekretariatan di lembaga peradilan.

Pimpinan MA berpesan agar seluruh aparatur tetap bekerja sebaik-baiknya, fokus melayani masyarakat, serta bersabar dan bersyukur atas apa yang telah dicapai saat ini. Sebagai penutup, disampaikan pesan moral yang sarat makna, mengingatkan pentingnya bersyukur. Mengutip kata bijak Mahatma Gandhi,

“Dunia ini cukup untuk memenuhi kebutuhan setiap orang, tetapi tidak akan pernah cukup untuk memuaskan keserakahan.”

(Jakarta, Oktober, DHM PTA BN)