Ketua PTA Bengkulu Yang Baru Gelar Pertemuan Perdana
Ketua PTA Bengkulu yang baru H. Pelmizar beserta istri tiba di bumi rafflesia hari Senin (04/06). Pesawat wings air yang membawa H. Pelmizar mendarat dengan mulus di bandara Fatwati sekitar pukul 18.00 Wib dan disambut oleh Panitera H. Misbahul Munir dan Sekretaris Hendriansyah.
Esok harinya, H. Pelmizar yang gemar main tenis ini langsung mengadakan pertemuan dengan Wakil Ketua PTA Bengkulu H. Abd. Hamid Pulungan, seluruh hakim tinggi, pejabat struktural dan fungsional serta staf dan tenaga honor. Pertemuan yang digelar di aula PTA Bengkulu tersebut dimulai pukul 09.00 dan berakhir pukul 11.00.
Pertemuan perdana ini dimaksudkan untuk perkenalan dan silaturrahmi antara H. Pelmizar dengan semua unsur di PTA Bengkulu.
Wakil Ketua PTA Bengkulu H. Abd. Hamid Pulungan diberikan kesempatan untuk memperkenalkan hakim tinggi. Satu persatu dari hakim tinggi dijelaskan data pribadinya maupun sekilas info tentang perjalanan karir yang bersangkutan.
“Hakim tinggi ada 8 (delapan) orang yang berasal dari berbagai daerah,” ungkap H. Abd. Hamid Pulungan menjelaskan.
Giliran berikutnya, Sekretaris PTA Bengkulu Hendriansyah memperkenalkan pejabat dan staf serta tenaga honor di jajaran kesekretariatan. Satu persatu disebutkan oleh Hendriansyah.
Giliran terakhir, Panitera PTA Bengkulu H. Misbahul Munir memperkenalkan pejabat dan staf di jajaran kepaniteraan. “Ibu Dwi ini pemain tenis kebanggan PTA Bengkulu,” ujar H. Misbahul Munir ketika memperkenalkan Dwi sebagai staf Panitera Muda Banding.
Setelah selesai memperkenalkan seluruh hakim tinggi, pejabat struktural dan fungsional serta staf dan tenaga honor, lalu kesempatan berikutnya adalah Ketua PTA Bengkulu H. Pelmizar memperkenalkan diri. Disebutkannya, namanya adalah H. Pelmizar. Namun di kampung halamannya di Bukittinggi, namanya tersebut tidak dikenal orang. Karena, urainya memberi alasan, kebiasaan adat Minang apabila seseorang telah menikah diberikan gelar adat dan gelar itulah yang dipanggil sehari-hari.
Nama saya menurut adat adalah Datuak batungkeh ameh, dan biasa dipanggil Datuak,” ungkap H. Pelmizar.
Secara panjang lebar, H. Pelmizar memperkenalkan keluarganya, mulai dari istri dan anak-anak. “Anak saya ada 3 (tiga) orang dan semuanya telah berkeluarga, satu di antaranya jaksa di Kejaksaan Negeri Pekanbaru,” tandas H. Pelmizar.
Selain menjelaskan data keluarga, H. Pelmizar juga menjelaskan karirnya selama ini. Dirinya diangkat sebagai CPNS di PA Tanjungpati dengan golongan II/b tahun 1981. Dirinya pun pernah menjadi hakim tinggi di PTA Jakarta dan selanjutnya menjadi Wakil Ketua PTA Ambon selama satu tahun dua bulan, kemudian mutasi menjadi Wakil Ketua PTA Medan selama sepuluh bulan, lalu dipromosikan menjadi Ketua PTA Bengkulu.
Dalam kesempatan tersebut, H. Pelmizar mengajak semua unsur di PTA Bengkulu untuk bekerjasama dan sama-sama bekerja. Oleh sebab itu, urainya lagi, saya harap Bapak/Ibu memberikan dukungan agar PTA Bengkulu lebih baik lagi.
“Saya mengajak kita semua untuk secara bersama-sama melaksanakan program yang telah ditetapkan. Apabila ada permasalahan, kita musyawarahkan untuk mencari solusinya,” pinta H. Pelmizar.
“Saya terbuka menerima saran dan masukan dari Bapak/Ibu semua,” tandas H. Pelmizar.
Acara pertemuan yang digelar tersebut berlangsung dalam suasana kekeluargaan dan di akhir pertemuan diadakan foto bersama.